13.6.09

Boediono Ngeblog

Boediono, cawapresnya SBY ngeblog? Di Kompasiana, Detik, Politikana atau hosting sendiri? Begitu pertanyaan sejumlah rekan ketika diberitakan bahwa Boediono juga mulai ikutan ngeblog. Wajar saja mereka bertanya seperti itu, karena sejak beliau resmi menjadi cawapres berbagai langkah untuk lebih mengenalkan diri dilakukannya. Mulai dari kunjungan ke almamaternya, pasar trdisional, berbicara di berbagai media cetak dan elektronik, hingga kopdaran dengan para blogger di jalan Langsat.

Ya akhirnya Boediono memang ngeblog, namun berbeda dengan JK atau Prabowo yang memilih ngeblog bareng dengan blogger lainnya di Kompasiana, Boediono lebih memilih ngeblog dengan hosting sendiri DISINI. Saat ini blognya baru menampilkan halaman muka berwarna biru dengan gambar dirinya dan SBY serta kata-kata “Pemerintahan yang bersih untuk kesejahteraan rakyat nomor urut 2”.


Saya menyambut baik inisiatif Boediono, tepatnya sich inisiatif tim kampanyenya kali ya?, untuk memanfaatkan blog untuk menyampaikan pemikiran-pemikirannya dan berdiskusi secara terbuka dengan para blogger dan pengguna internet lainnya. Namun pertanyaan yang muncul, apakah Boediono akan tekun dan serius mengelola blognya?

Dari pengalaman saya ngeblog, membangun blog sesungguhnya adalah hal yang tidak terlalu sulit. Kalau anda tidak memiliki cukup dana untuk hosting blog sendiri, ada banyak hostingan blog gratisan yang dapat digunakan untuk membuat blog, misalnya blogspot, wordpress atau kalau tidak mau terlalu repot dengan sedikit masalah teknis bisa langsung posting di Kompasiana.

Dalam ngeblog, yang menjadi masalah justru merawatnya. Sama seperti tanaman yang jika tidak diurus akan segera layu, blog yang tidak terurus tidak akan dikunjungi orang. Kalau melihat blog-blog yang banyak dikunjungi, maka akan terlihat bahwa blog tersebut dirawat dengan baik, bukan hanya tampilan blog yang selalu didandani, yang jauh lebih penting lagi adalah update isi dari blog itu sendiri. Kata seorang blogger kawakan, dalam blog yang sangat penting adalah isinya, “content is the king”. Ibarat koran, maka blog harus diisi setiap hari, bayangkan kalau koran isinya sama dari hari kehari, siapa yang mau beli dan baca koran tersebut.

Kembali ke Boediono, yang menjadi pertanyaan adalah apakah nantinya beliau akan sungguh-sungguh merawat blognya?. Baik setelah nanti jadi wapres (kalau terpilih) atau setelah gagal jadi wapres? Kalau saja Boediono ngeblog tidak dengan hati dan tujuannya hanya untuk menjaring pemilih di kalangan netters menjelang pilpres atau sekedar pencitraan semata, maka dapat dipastikan setelah pilpres blognya akan terabaikan.

Sebenarnya banyak contoh blog politikus yang kini terabaikan setelah hajatan pileg. Salah satunya adalah blognya mantan Menseskab Yusril Ihza Mahendra. Blog ini tidak pernah lagi terurus sejak Desember 2008 (berarti sudah 6 bulan). Padahal ketika mempublikasikannya pada Nopember 2007, dengan penuh semangat Yusril mengatakan dalam postingan awalnya bahwa ia “menciptakan blog sebagai wahana komunikasi bertukar pikiran secara jernih, intelektual dan simpatik, atas dasar prinsip saling hormat-menghormati. Melalui blog, ia juga ingin berbagai pemikiran, pengalaman dan gagasan, yang barangkali akan bermanfaat untuk menambah wawasan dalam menyikapi berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar kita”.

Contoh lain yang bisa kita lihat adalah Prabowo. Sejak pilpres 9 April 2009, Prabowo tidak lagi ngeblog di Kompasiana. Hal ini tentu saja menimbulkan pertanyaan mengenai niatnya ngeblog, dengan hatii atau demi popularitas di dunia politik atau disebabkan tidak adanya dukungan nyata dari blogger Kompasiana :-) ?. Untung saja Kompasaian merupakan blog ramai-ramai, jadi tidak ada Prabowo tidak ada masalah, isi blog bisa terus diperbarui dan datangnya bisa dari mana saja, mulai dari yang tinggal di Kuala Lumpur hingga yang tinggal di sekitar lumpur Sidoardjo.

Akhirnya selamat datang di ranah blgosphere Pak Boediono, rawatlah blognya dengan baik. Dan sesuai nama blog bapak “Boediono mendengar”, mudah-mudahan bapak mendengar dan memperhatikan aspirasi pembacanya. Siap-siaplah menerima masukan, pujian, kritikan hingga cacian dan hujatan. Ditunggu komentar-komentarnya lho.

Selamat hari Sabtu pembaca, sudahkan anda ngeblog hari ini ?


Postingan ini juag ada di Kompasiana.com

1 comment:

Investasi said...

yah namanya lagi kampanye sah sah aja mau gimana asal jangan main suap aja