25.1.08

Akankah White House menjadi Black House

Nama Barrack Obama sedang moncer di AS. Dalam pemilihan awal calon Presiden dari Partai Demokrat di Iowa tanggal 3 Januari 2008, ia berhasil menaklukkan Hillary Clinton. Kemenangannya tersebut tentu saja memunculkan optimisme di kalangan pendukungnya mengenai kemungkinan Obama terpilih sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. Pendukungnya optimis bahwa Obama mampu menyisihkan calon kuat lainnya, Hillary Clinton.

Kalau saja Obama terpilih sebagai calon Partai Demokrat dan kemudian mampu mengalahkan calon dari Partai Republik, maka ia akan menjadi presiden berkulit hitam yang pertama di AS. Sebagai Presiden AS, pastinya ia akan berdiam di Gedung Putih, tempat tinggal presiden dan keluarganya selama menjabat, yang sekaligus juga sebagai kantor kepresidenan. Pertanyaannya adalah apakah Obama kemudian akan tetap menggunakan nama Gedung Putih (White House) untuk tempat tinggalnya yang baru tersebut atau menyesuaikannya dengan nama lain, misalnya Black House?



kartun dari sini

6 comments:

Anonymous said...

Ini bisa menjadi asyik..kalau ternyata keturunan Afro Amerika jadi presiden..Setidaknya paradigma pemikiran Anglo Saxon White American sudah usang.
( bisakah orang Flores,Dayak,Bali atau maluku jadi Presiden RI ..?

Anonymous said...

OOT nih,
kayaknya perlu wordpress account kalau mau jadi kontributor cerita Indonesia..
Salam

Aris Heru Utomo said...

okay mas nanti saya buat account di wordpress. Tks atas undangannya menjadi kontributor cerita Indonesia.

Anonymous said...

The Black House isn't that politically correct either. The Native Americans and the Amerasians will object it and the next thing you know they will have a referendum for a new moniker for the Presidential Palace. He should opt for a more neutral color, green perhaps, though the "Green House" doesn't sound eco-friendly.

Aris Heru Utomo said...

Ellen, thanks for your information. I think Gus Dur, Hamzah Haz will support it if Americans prefer to change White House to Green House. :-)

Anonymous said...

Kalo mbak Mega..pasti berubah namanya jadi red house, ya mas? :-) anyway sy dukung Obama 100%, pemikirannya asyik..wish someone like him in Indonesia... hiks...