Nelayan Madura dan Polisi Malaysia

Pulau Madura, yang terletak di sebelah utara Pulau Jawa, dikenal sebagai pulau penghasil garam. Selain itu pulau ini juga dikenal dengan para nelayan yang tangguh dan berani mengarungi lautan. Ketangguhan para nelayan Madura tersebut tidak lepas sikap para nelayannya yang memang dikenal pemberani dan didukung oleh perahu yang mereka pakai. Selain tangguh, orang Madura juga dikenal suka ngotot atau ngeyel dalam berdebat

Salah satu keberanian dan kengeyelan nelayan Madura dapat dilihat dari kisah berikut:  

Gara-gara banyak nelayan Malaysia ditangkapi aparat Indonesia, Cak Sudrun seorang nelayan Madura ikut kena dampaknya....

Ketika dia sedang mencari ikan di dekat perbatasan Malaysia, saking asyiknya mencari ikan tanpa sengaja dia masuk wilayah teritorial Malaysia.

Tiba-tiba Cak Sudrun dikagetkan suara raungan sirine polisi laut diraja Malaysia, dan tak lama kemudian ditangkaplah dia.....

Polisi Malaysia : "Anda tahu kesalahan anda....??!!"

Cak Sudrun : "Saya ndak tau pak...!?"

Polisi Malaysia (dengan nada tinggi) : "Anda telah memasuki wilayah kami dan mencuri ikan di wilayah Malaysia...!!!"

Dibilang mencuri, Cak Sudrun sangat tidak terima. Darah Maduranya naik, karena dari kecil Cak Sudrun sangat di wanti-wanti sama orang tuanya, utk tidak boleh mencuri. Sambil menunjuk ikan di atas kapalnya..., Cak Sudrun balik membentak :"Sampeyan jangan cem-macem Pak...!!! Saya ndak mencuri....!!! Ikan ini...., saya kejar dari Madura...., mereka baru ketangkep di sini..... Ini ikan Madura !!!"