Bagi seorang blogger, kegiatan kopi darat (kopdar) sepertinya merupakan kegiatan ekstra kurikuler yang mesti dijalani, bukan sekedar nulis di blog dan ngobrol on line. Melalui kopdar diharapkan bisa terjalin tali silaturahmi yang lebih luas dengan teman-teman blogger lainnya. Untuk itu, dalam kunjungan ke Surabaya saya sangat senang bisa berkesempatan bertemu dengan teman-teman dari Komunitas Blogger Surabaya yang menamakan dirinya Tugu Pahlawan.Com.
Kopdar kali ini pun lebih bernuansa istimewa karena bukan sekedar ngobrol ngalor ngidul tapi digunakan untuk membahas rencana kerjasama pelaksanaan seminar tentang ASEAN antara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dengan Komunitas Blogger Surabaya yang akan diselenggarakan pada tanggal 22 Mei 2010 di Surabaya. Kopdar dilakukan di 2 tempat yaitu di hotel Inna Simpang dan Cirkel CrowdandCoffee.
Kopdar pertama di hotel Inna Simpang merupakan kopdar kering alias kopdar tanpa internetan. Teman2 dari TPC yang hadir adalah Gajah Pesing, Gempur, Didiet, Frenavit, Avy, Sentot, sementara dari Kemlu adalah Pak Dedi dan saya sendiri. Selain tanpa internet, obrolan disini lebih banyak membahas persiapan seminar. Mewakili Kemlu saya sampaikan bahwa seminar yang akan diselenggarakan merupakan bagian dari sosialisasi mengenai ASEAN kepada komunitas blogger di Surabaya, selain itu Kemlu ingin mendengar pula pandangan blogger tentang ASEAN. Akan bertindak sebagai pembicara utama dalam seminar ini adalah Duta Besar Hazairin Pohan, mantan Duta Besar RI untuk Polandia.
Sementara mewakili be-Blog saya sampaikan salam hangat dari teman-teman blogger Bekasi kepada teman-teman blogger Surabaya. Selain itu saya sampaikan pula bahwa be-Blog akan ikut terlibat dalam kegiatan ini dengan melibatkan seorang pembicara sebagai nara sumber.
Usai perbincangan di Inna Simpang, obrolan dilanjutkan di Cirkel CrowdandCoffee di Jalan Bawean, sekitar 2 km dari hotel Inna Simpang. Disini bergabung pula Edi Fahmi dan Novri dari TPC. Berbeda dengan di Inna Simpang, kopdar ditempat ini dilimpahi dengan akses wifi yang disediakan pemilik café. Setelah memesan makanan dan minuman, kami pun segera mengeluarkan persenjataan masing-masing berupa notebook dan netbook. Perbincangan pun tidak lagi berkisar pada persiapan seminar tapi meluas ke topik-topik lainya hingga pertukaran link blog dan update status facebook.
Mungkin karena besoknya hari libur kenaikan Isa Al Masih, peserta kopdar baru berpamitan ketika waktu telah menunjukkan pukul 12.00. Saat beberapa orang masih asyik didepan layar notebooknya, Pak Dedi kelihatan sudah beberapa kali menguap dan terkantuk-kantuk. Jadi meskipun besoknya libur dan karena mesti kembali ke Bekasi ke esokan hari, maka kopdar mesti diakhiri sebelum yang lainnya ikut menguap. Ehm suatu kopdar yang mengasyikan dan Insya Allah disambung lagi pada tanggal 22 Mei mendatang.
3 comments:
wah, sayang ya, kenapa kopdar selalu identik dengan mines wanita ya ?? :P
@Ulan, kopdar minus wanita? wah ini merupakan PR tersendiri untuk TPC. Kalau di Bekasi kopdar malah banyak dihadiri wanita lho ...
wah asik tuh...
sukses ya dengan acaranya...
lam kenal saja....
Post a Comment