15.3.10

Demonstrasi Dahsyat Blogger Bekasi

Dalam beberapa waktu terakhir ini kita menyaksikan berbagai demonstrasi yang berakhir dengan kericuhan. Luapan emosi,teriakan-teriakan, membakar ban dan melempar batu ke aparat keamanan menjadi ritual demonstrasi. Ritual yang dilakukan untuk membuat gaduh ritme gerakan, memancing perhatian, dan cepat mendapatkan respon yang diinginkan. Sementara upaya dialog dan debat seolah terlupakan.

Berbeda dengan demonstrasi jalanan, demonstrasi elegan dan santun justru diperlihatkan para blogger. Bukan dengan berteriak-teriak atau menuliskan kata-kata kasar di blog, tetapi melalui kegiatan anjangsana dan diskusi terbuka. Adalah Komunitas Blogger Bekasi (be-Blog) yang berinisiatif melakukan demonstrasi elegan dan santun melalui kegiatan Amprokan Blogger 2010 (AB2010) pada tanggal 6-7 Maret 2010. Uniknya pihak yang didemonstrasi justru ikutan memberikan pendanaan kegiatan. Lho kok bisa?

Ya bisa saja karena kegiatan yang dilaksanakan didasarkan pada pemahaman bahwa demonstrasi yang dilakukan bermanfaat bagi kepentingan bersama, bukan hanya bermanfaat bagi blogger sebagai peserta tetapi juga memberikan manfaat bagi pemberi dana alias sponsor, yang dalam hal ini sponsor utamanya adalah Walikota dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi. Be-Blog meyakinkan Pemkot bahwa melalui kegiatan Amprokan Blogger para blogger yang hadir (bukan hanya blogger Bekasi tetapi juga blogger seluruh Indonesia) dapat mempromosikan potensi Kota Bekasi dan pencapaian yang dilakukan pemerintah daerah kepada masyarakat Indonesia melalui internet. Walikota Bekasi, yang meskipun harus melalui hambatan-hambatan birokrasi, menyambut baik ajakan ini dan memberikan dukungan penuh bagi terselenggaranya AB2010.

Lalu dimana demonstrasi yang katanya sopan dan elegan namun dahsyat itu dilakukan?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, perlu disampaikan bahwa dengan tema AB2010 “Blogger Mencerdaskan dan Menghijaukan Bekasi”, be-Blog kemudian menyusun serangkaian kegiatan yang dapat memberikan pemahaman baru kepada blogger dan masyarakat luas tentang hal-hal yang ada di sekitarnya serta memberikan wawasan baru bagi para pengambil kebijakan di daerah guna memberikan pelayanan publik yang lebih baik.

Untuk itu terdapat 2 kegiatan utama yang dilakukan yaitu anjangsana dan seminar sehari. Anjangsana dilakukan pada hari Sabtu, 6 Maret 2010 dengan mengunjungi Tempat Pembuangsan Sampah terpadu (TPST) di Sumur Batu, Bantar Gebang, melihat produksi kerajinan boneka, dan mengunjungi kawasan industri Jababeka, Cikarang. Sementara kegiatan seminar dilakukan pada hari Minggu, 7 Maret 2010 dengan topik yang sangat nendang “Electronic-Government (e-gov)”.

Mengapa mengunjungi tempat pembuangan sampah? Begitu pertanyaan yang terlontar pada rapat awal kepanitiaan. Bukankah sampah identik dengan sesuatu yang kotor, bau dan menyengat? Untuk menjawab pertanyaan tersebut setidaknya ada beberapa hal yang bisa dijadikan alasan:

(i) be-Blog ingin memperlihatkan bahwa blogger bukanlah orang yang hanya bisa menulis di
menara gading, menulis hanya berdasarkan informasi yang diperoleh di internet. Blogger bisa melihat dan merasakan langsung tempat kejadian perkara (TKP) dan denyut nadi di TKP.

(ii) Be-Blog dan Blogger ingin memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bekasi yang telah berhasil menyulap sampah menjadi energi listrik sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi contoh pemerintah daerah lainnya. Dengan gaya bahasa yang lugas dari blogger, diharapkan pesan ini dapat sampai ke pihak-pihak terkait.

(iii) Blogger ingin mengingatkan kepada semua pihak mengenai pentingnya lingkungan hidup yang sehat dan itu dilakukan dengan memulai penanaman pohon. Sehingga kota dapat lebih nyaman dihuni, bukan sekedar meraih Piala Adipura.

Hasilnya, para blogger yang mengunjungi TPST Sumur Batu sangat menghargai apa yang dilakukan Panitia AB2010. Bahkan bagi blogger Bekasi sendiri hal ini merupakan hal yang luar biasa, karena tanpa AB2010 hampir tidak mungkin dengan sengaja mengunjungi tempat pembuangan sampah. Di kawasan Sumur Batu pula para blogger dapat melihat potensi UKM di Kota Bekasi yang mampu menghasilkan produk yang dapat dijadikan komoditi ekspor seperti kerajinan boneka.

Kegiatan kedua adalah melakukan seminar tentang e-gov atau pemerintahan berbasis elektronik. Dipilihnya e-gov sebagai tema seminar merupakan pilihan yang cerdas dan menohok langsung jantung Pemkot. Blogger ingin memperlihatkan secara langsung bahwa penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik dengan menggunakan teknologi informasi dapat mendukung tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Bahkan terkait dengan administrasi publik, e-gov dapat dimanfaatkan untuk penyediaan akses pelayanan yang mendasar dan penyederhanaan hubungan antara masyarakat dan pemerintah sehingga dapat mempersempit celah penyalahgunaan pelayanan.

Dengan menerapkan e-gov, pelayanan publik dilaksanakan secara on line. Pelayanan dapat dil
akukan tanpa adanya intervensi pegawai institusi publik, dan memangkas sistem antrian yang panjang hanya untuk mendapatkan suatu pelayanan yang sederhana. Dengan konsep ini, secara perlahan pelaksanaan pemerintahan tradisional (traditional government) yang identik dengan paper-based administration maupun pengerjaan secara manual mulai di tinggalkan.

Pemahaman ini perlu disampaikan kepada Pemkot (dan juga Pemkab) mengingat bahwa meskipun Bekasi berbatasan langsung dengan Jakarta dan dapat dikatakan memiliki infrastruktur IT yang memadai, namun greget e-gov tidak terasa. Pelaksanaan e-gov hanya dimaknai sebagai publikasi website dan terpasangnya jaringan internet di beberapa bagian Pemkot.

Dengan mengundang para pakar di bidangnya, seperti Budi Putra, Romi Satrio Wahono, Nu
kman Lutfhie dan bahkan perwakilan dari Kabupaten Sragen yang sukses menerapkan e-gov, be-Blog ingin memperlihatkan bagaimana suatu e-gov dibentuk dan diterapkan guna meningkatkan pelayanan publik.

Budi Putra dalam paparannya mengemukakan bahwa e-gov sebaiknya dibentuk berdasarkan pendekatan top down dan mengedepankan edukasi ke masyarakat. Melalui pendekatan top down Pemerintah menyiapkan dan memfasilitas pengadaan infrastruktur IT yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Sementara itu secara bersamaan dilaksanakan edukasi kepada masyarakat sehingga mereka paham arah kebijakan yang diinginkan. Ujungnya adalah sinergi keinginan pemerintah dan masyarakat dan terbentuknya pelayanan publik yang prima.

Adapun Nukman Lutfhie, dengan gaya pemaparannya yang memikat menguliti website Pemkot dan Pemkab yang sangat narsis. Kedua website pemerintahan ini sangat minim informasi tentang Bekasi, yang terlihat justru sifat narsis para pemimpin daerahnya. Minimnya informasi tentang Bekasi mengakibatkan rendahnya minat orang untuk berkunjung. Sementara itu blog Komunitas Blogger Bekasi diapresiasi sebagai sumber informasi tentang Bekasi yang mencerminkan keragaman dan dinamika kehidupan masyarakat Bekasi. Artinya ketika orang luar ingin mengetahui dinamika kehidupan masyarakat Bekasi, maka blog Komunitas Blogger Bekasi menjadi tempat yang sesuai untuk itu.

Sementara itu perwakilan dari Kabupaten Sragen dengan gamblang memaparkan penerapan e-gov di wilayahnya yang diawali dengan komitmen tinggi dari Bupati Untung Wiyono untuk menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Hasilnya terlihat, dari kota kecil, yang bahkan menurut Nukman lutfhie tidak ada di peta, Sragen menjadi kota unggul dalam pelayanan publikdan mengemuka di dunia maya.

Dari kegiatan-kegiatan selama dua hari yang diselenggarakan oleh be-Blog seperti tersebut di atas, terlihat bagaimana demonstrasi dilakukan secara elegan dan santun, bahkan saking santunnya sampai yang didemonstrasi tidak merasa, justru sebaliknya berterima kasih kepada be-Blog. Diharapkan setelah kegiatan ini muncul komitment yang kuat dari pemimpin pemerintahan di Bekasi untuk mengelola tata pemerintahan yang lebih baik, seperti terlihat dari pelayanan publik yang diberikan dan lingkungan hidup yang lebih baik. Semoga.

6 comments:

Eko Eshape said...

Bener kata Dhodie, jagoan keluarnya belakangan.

Tulisan yang menggambarkan ujud AB 2010 mas.

Salam

Anonymous said...

Sebuah ulasan yang berbeda dari Pak Ketua. Selamat ya Pak, atas suksesnya gelaran AB 2010 BKS.

ajengkol said...

Wah laporan yang positif dari seorang Blogger berjiwa besar

salut mas

Wijaya kusumah said...

yg nulis serasa lengkap dan sitemik. AB 2010 adalah gawean besar hasil kolaborasi para blogger handal di era global.

salam
Omjay

edratna said...

Ulasan yang bagus, sitematis, serasa ikut di sana.
Blogger bisa membantu mencerdaskan bangsa dengan kegiatan yang positif...
sukses selalu mas....dan kalau ada lagi, saya mau juga diundang....

Bahasa, please! said...

temanya "Blogger Mencerdaskan & Menghijaukan Bekasi" sudah berhasil dilakukan dengan adanya AB2010 ini, terbukti bahwa di Bekasi ternyata banyak bertebaran para blogger yg ikut mencerdaskan dan "menghijaukan" Bekasi, nah 'menghijaukan' di sini adalah keberadaan para blogger itu sendiri.. kan corporate color-nya Blogger Bekasi adalah HIJAU bukan? hehehe...

salut yg sejempol-jempolnya atas terselenggaranya ajang AB2010 ini!