30.7.07

Libur Musim Panas

Kalau anda hari-hari ini punya urusan dengan para pejabat atau staf kantor Uni Eropa (UE) atau kantor pemerintah Belgia, dijamin anda akan mengalami kesulitan. Bukannya mereka menolak kedatangan anda, tapi mereka lah yang tidak ada di kantor sejak akhir Juli hingga akhir Agustus. Sebagian besar diantara mereka mengambil cuti panjang, cuti musim panas. Kalaupun di kantor-kantor tersebut ada yang bertugas, itu pun sifatnya sementara dan tidak bisa mengambil keputusan. Ya mirip-mirip dengan suasana kantor di Indonesia setelah Lebaran.

Biasanya staf pengganti hanya memiliki kewenangan untuk menerima / menampung urusan yang disampaikan, namun yang bersangkutan tidak didelegasikan kewenangan untuk memutuskan tugas-tugas yang ditinggalkan staf yang cuti. Akibatnya jika ada urusan yang menurut kita harus segera diselesaikan, sudah dapat dipastikan akan tertunda.
Pengalaman urusan yang tertunda pernah dialami seorang rekan yang mengurus plat mobil ke Kemlu Belgia pada awal minggu ketiga Juli. Sesuai prosedur, biasanya akan selesai sekitar dua minggu atau diperkirakan selesai setidaknya minggu pertama Agustus. Namun karena staf yang menanangani pengurusan plat sedang cuti, maka baru pada awal September selesai. Belajar dari pengalaman seperti ini, maka biasanya disarankan kepada yang baru tiba di Belgia dan ingin mengurus sesuatu agar dilakukan secepatnya sebelum libur musim panas atau sekalian menunggu berakhirnya liburan.

Namun kekosongan kantor kantor karena libur musim panas ternyata tidak selamanya merugikan. Bagi sebagian pejabat di Indonesia yang berkunjung ke Belgia, kenyataan seperti ini malah ”menyenangkan”. Banyak yang tetap berkeinginan untuk melakukan ”kunjungan kerja” dan ”studi banding” meski telah diinformasikan bahwa kantor UE dan Belgia kosong. Saya tidak tahu alasan resminya, mungkin mereka juga ingin ikutan liburan musim panas di Belgia.

No comments: