26.6.11

Tips Mengatasi Hoax

Seiring perkembangan di dunia teknologi informasi dan komunikasi TIK), orang dengan mudah mengirim dan menerima informasi. Informasi pun menjadi melimpah dan menuntut kita untuk cermat memilah-milah informasi yang diterima. Tidak sedikit informasi yang beredar adalah informasi bohong alias hoax.

Hoax muncul sebagai suatu kreatifitas tak terarah, berkembang luas karena aspek kekinian dari berita dan peran manusia sebagai mahluk sosial juga komponen utama dalam proses komunikasi. Kalau dulu hanya getok tular (disebut isu) maka sekarang merantau antar sns.

Sebagai contoh adalah gambar pada postingan ini. Apakah anda percaya gambar itu asli tanpa rekayasa? Apakah anda yakin ada ikan hiu yang sangat besar (1/3 helikopter) dan siap mencaplok seseorang yang sedang bergelantungan? Saya sendiri tidak percaya begitu saja. Bisa jadi foto tersebut adalah rekayasa foto digital.

Contoh lainnya bisa berbentuk teks seperti yang belum lama ini saya terima. Begini bunyinya "Foto jenazah ibu Ruyati stlah dieksekusi hukum pancung http://xxx.jpg. Mari kita do’akan semoga beliau diterima di sisinya. Warning yg gak berani lihat jangan coba2 buka …". Anda yakin bahwa informasi pada teks benar? Jika anda memiliki cukup informasi tentang proses hukum mati di Arab Saudi dan ketatnya pengawasan, anda pasti berpikir bagaimana mungkin sebuah foto tentang jenazah korban hukum mati bisa muncul di publik.

Nah untuk menghentikan penyebaran berita atau informasi bohong, maka caranya adalah dengan tidak ikut-ikutan menyebarluaskan informasi tersebut di internet. Cara lainnya adalah dengan meneruskan pesan yang diterima setelah lebih dulu merubah link yang ada (kalau memang disertakan). Dan menambah penjelasan di kepala pesan (header) berupa peringatan: INI HOAX JANGAN DITERUSKAN , kemudian diikuti pesan yang diteruskan, namun hanya bagian awalnya.

Contoh:

”INI HOAX JANGAN DITERUSKAN. Foto jenazah ibu Ruyati stlah dieksekusi hukum pancung http://xxx.jpg (lin foto telah diganti sehingga tidak bisa diakses). Mari kita do’akan semoga beliau diterima di sisinya. Warning yg gak berani lihat jangan coba2 buka … “

Demikian tips sederhana mengatasi hoad. Semoga bermanfaat.

No comments: