11.1.11

Tintin ke Bulan

Bongkar-bongkar kembali lemari pakaian, saya mendapatkan kaos bergambar Tintin dan Milou (Snowy) dengan kostum astronout. Kaos tersebut saya beli ketika berkunjung ke Museum Komik di Brussel, Belgia pada tahun 2007. Seingat saya, kaos ini baru sekali dipakai dan setelahnya saya tumpuk bersama kaos lainnya. Karena jarang dipakai tentu saja kaos tersebut masih bagus kondisinya.

Melihat kaos ini sayapun teringat kembali tentang komik populer abad ke-20 yang menceritakan petualangan seorang wartawan muda asal Belgia bernama Tintin ke berbagai penjuru dunia, bahkan hingga ke bulan. Yang membuatnya fenomel adalah karena buku komik tersebut telah diterbitkan ke dalam 80 bahasa (termasuk Indonesia) dan telah terjual lebih dari 350 juta copy. Kepopulerannya di seluruh dunia tidak terlepas dari ceritanya yang universal dan bisa melewati kendala waktu, bahasa dan budaya.

Tintin adalah seorang wartawan berjambul rekaan George Remi atau Herge, komikus asal Belgia. Herge dengan jeli dan akurat serta coretan yang tegas, menampilkan tokoh Tintin sebagai tokoh wartawan yang gemar berpetualang ke berbagai tempat dunia serta tokoh-tokoh lain yang mendampinginya seperti kapten Haddock yang pemabuk, Profesor Calculus yang budek ataupun detektif kembar Dupont dan Dupond, serta tentu saja anjingnya Milou.

Komik pertama Tintin yang menceritakan petualangan Tintin ke Uni Soviet pertama kali dimuat di surat kabar Belgia Le Vingtieme Sicle pada tahun 1929, sebelum pada akhirnya dicetak menjadi buku komik hitam putih. Sedangkan buku komik berikutnyamenceritakan Tintin antara lain pergi ke Kongo, Amerika, Mesir, China, Tibet, Australia, termasuk singgah di Jakarta ( Vol 714 pour Sydney /Penerbangan 714 ke Sydney). Selain itu Tintin juga pernah menyelami dasar samudra. mendaki Himalaya dan mendarat di bulan.

Dari sekian banyak komik Tintin, salah satu yang menjadi favorit saya adalah kisah petualangan Tintin di bulan. Dengan detail Herge menggambarkan roket yang dipergunakan ke ruang angkasa, termasuk pembagian ruang pada roket tersebut. Digambarkan pula suasana di ruang angkasa ketika Tintin dan kapten Haddock melayang-layang ketika keluar dari roket atau saat mendarat di bulan.

Gambaran yang disampaikan Herge tentu saja menarik, terutama membaca imajinasi Herge yang yang melompat jauh. Ketika buku komik " objective lune /tujuan ke bulan" dicetak tahun 1953 dan " on a marche sur la lune /pendaratan ke bulan" dicetak tahun 1954, dunia antariksa internasional masih dalam tahapan riset untuk dapat menerbangkan manusia ke ruang angkasa dan mendaratkannya di bulan. Yuri Gagarin, manusia pertama yang terbang ke luar angkasa dengan roket Vostok 1 , baru melakukannya pada tanggal 12 April 1961. Sementara melalui misi Apollo 11 , Neil Amstrong dan Edwin Aldrin baru mendarat di bulan tanggal 20 Juli 1969. Artinya sebelum manusia pertama ke ruang angkasa, Tintin telah berkelana di ruang angkasa 7 tahun sebelumnya.

Ketika menuliskan imajinasi nya, Herge memang tidak sekedar berkhayal. Ia melakukannya dengan dukungan literatur yang kuat. Ketika membuat komik berjudul objective lune (tujuan ke bulan) misalnya, ia telah banyak membaca referensi tentang ruang angkasa sebelumnya. Dengan referensi yang lebih dari cukup, Herge bisa berimajinasi dengan bebas namun tetap berpijak ke bumi. Karena itu membaca komik petualangan Tintin serasa melihat dokumentasi suatu tempat dan peristiwa. Dilengkapi komentar-komentar lucu tokoh-tokoh lainnya, komik Tintin menjadi menarik dan disukai banyak orang.

Repost dengan sedikit edit disana-sini dari tulisan saya sebelumnya dengan judul sama Tintin ke Bulan

No comments: