
Untuk mencapai lokasi ini saya mesti menyusuri jalan yang agak berkelok-kelok di sisi barat Pulau Ambon. Dengan infrastruktur jalan raya yang relatif baik, perjalanan menjadi terasa nyaman, apalagi sepanjang perjalanan kita pun dapat menengok pemandangan laut lepas.
Setibanya di tempat tujuan kami segera membeli tiket untuk dapat memasuki Pintu Kota. Dinas Pariwisata kota Ambon mengenakan tarif sebesar Rp. 2.000 per orang dan Rp 10 ribu untuk parkir mobil. Usai dengan urusan pembayaran , kami pun segera memasuki areal tempat wisata tersebut. Meski hari Minggu, kawasan wisata ini ternyata tidak terlalu ramai oleh pengunjung. Beberapa motor terlihat diparkir di kawasan tersebut, sementara mobil yang kami tumpangi merupakan mobil pengunjung satu-satunya.

Sementara dari atas bukit, pengunjung dapat memuaskan pandangan ke arah laut. Laut saat itu sedang surut sehingga batu-batu karang di sekeliling Pintu Kota seolah bermunculan dari dasar laut. Perpaduan batu karang berlubang dengan batu-batu karang kecil disekelilingnya serta hamparan laut luas menjadikan pemandangan di kawasan ini menjadi lebih indah dan menyegarkan mata.
Tanpa berlama-lama saya pun segera menuruni bukit menuju kawasan pantai. Terlihat beberapa pengunjung sedang asyik berduaan di beberapa tempat memanfaatkan sepinya kawasan pantai. Sementara di dekat Pintu Kota tampak sebagian pengunjung sedang berfose dan sesekali membasahi kakinya dengan air laut yang menerjang dengan halus.

Secara keseluruhan kawasan wisata Pintu Kota cukup mengasyikan dan layak dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun manca negara. Hanya saja agar kecantikan Pintu Kota dan berbagai kawasan wisata lainnya di Maluku dapat lebih menggoda wisatawan untuk datang perlu pembenahan infrastuktur dan diikuti dengan pembenahaan aspek manajerial pengelolaan tempat wisata secara lebih profesional mulai dari pengelolaan transportasi, penginapan hingga penyebarluasan informasi. Kalau saja hal ini bisa dilakukan, niscaya kawasan wisata bahari di Maluku bisa menyaingi Bali. Apalagi melalui rempah-rempah, Maluku sudah sejak lama dikenal dunia.
5 comments:
Pintu kota dibagian selatan pulau Ambon dan Batu layar di Utaranya...
Beautiful..
Wow, menarik sekali ulasannya tentang Pintu Kota. Saya juga jadi ingin ke sana. Memalukan sekali, saya yang asli Maluku belum pernah sekali pun ke Ambon.
Thanks for sharing ya Mas.
@Semmy, kapan2 kalau saya ke Ambon lagi mesti jadi guide ya ...
@Bradley, mudah2an suatu saat bisa ke Ambon ... cantik lho pemandangan pantainya
Ok pak, dengan senang hati ^_^
Saya juga mau jadi guidenya,,, jangan cuma sampai natsepa saja,, pantai Liang juga yaaaaaa.....
Post a Comment