6.9.10

Staf Istana Presiden Ikut Awasi Seleksi CPNS Kemlu


Pada tanggal 4 September 2010, bertempat di Hall A Arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), telah dilaksanakan ujian seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) tahun 2010 tahap kedua. Sebanyak 4.678 peserta yang lolos seleksi tahap pertama (administrasi), dari sekitar 16 ribu pendaftar, berhak mengikuti seleksi tahap kedua ini.

Sejak pukul 06.30 pagi para peserta telah berdatangan dan memadati halaman luar Hall A PRJ, menanti dibukanya pintu registrasi ulang dan ruang ujian. Sesuai jadwal, tepat pukul 07.30 pintu tempat ujian akhirnya dibuka. Dengan tertib para peserta berbaris dan membentuk antrian untuk mendaftar ulang sesuai dengan formasi jabatan yang ditawarkan yaitu Pejabat Diplomatik dan Konsuler (PDK), Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan (BPKRT), Petugas Komunikasi (PK), Dokter Umum dan Dokter Gigi.

Setelah mendaftar ulang dan diberikan stiker nomor peserta, para peserta memasuki ruangan di Hall A yang sangat luas dan mampu menampung sekitar 5.000 peserta. Segera setelah semua peserta menduduki kursinya masing-masing, proses seleksi tahap kedua berupa tes akademik dimulai dengan pembukaan segel soal-soal yang diujikan secara simbolik oleh Wakil Menteri Luar Negeri Triyono Wibowo dan disaksikan 3 orang wakil peserta ujian dari setiap sektor. Segera setelah soal-soal ujian dibuka dan dibagikan ke seluruh peserta, seleksi tahap kedua pun dimulai tepat pukul 09.23.

Dengan sigap para peserta kemudian membuka dan menyimak soal-soal ujian yang dibagikan. Pertanyaan yang diajukan meliputi pengetahuan umum, penguasaan tertulis bahasa Inggris dan pengetahuan tambahan sesuai kompetensi formasi jabatan. Untuk PDK, pertanyaan tambahan yang diajukan adalah hal-hal yang terkait dengan politik dalam dan luar negeri. Untuk BPKRT, pertanyaan tambahan menyangkut manajemen dan keuangan. Adapun untuk PK, pengetahuan tambahan yang ditanyakan terkait dengan matematika dan teknologi informasi. Sementara bagi para dokter umum dan gigi diberikan pertanyaan tambahan yang meliputi biologi dan kesehatan.

Agar pelaksanaan ujian tertulis berjalan lancar dan tidak ada peserta yang mencontek atau melakukan tindakan curang lainnya, maka sekitar 200-an pegawai Kemlu, baik diplomat maupun non-diplomat, direkrut secara sukarela menjadi pengawas ujian. Menariknya, selain melibatkan pegawai Kemlu yang sedang bertugas di kantor Kemlu sendiri, kegiatan seleksi CPNS juga melibatkan pegawai Kemlu yang sedang diperbantukan di kantor istana presiden. Karenanya tidak berlebihan jika dikatakan bahwa seleksi CPNS Kemlu tahun ini juga ikut diawasi staf istana kepresidenan.

Selanjutnya untuk menghindari terjadinya kecurangan dengan memanfaatkan saluran komunikasi selular, maka selama proses seleksi sinyal komunikasi di Hall A diacak. Akibatnya tentu saja semua orang yang ada di Hall A PRJ tidak dapat berkomunikasi lewat telepon selularnya, termasuk panitia.

Menyempurnakan pelaksanaan seleksi, selain pegawai Kemlu yang menjadi panitia, ikut serta pula pejabat dari kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) dan Badan Kepegawaian Nasional yang bertindak sebagai saksi dan penilai proses seleksi yang dilakukan. Mereka akan menilai apakah proses seleksi CPNS di Kemlu telah berjalan sesuai ketentuan standar ISO atau tidak.

Sebagai informasi, Kemlu telah menerapkan standar ISO 9001:2008 dalam sistim penerimaan CPNS sehingga prosesnya berjalan bersih, transparan dan berdasar kompetensi. Pendaftaran dilakukan secara on-line yang dipadu dengan pengiriman berkas lewat pos. Pada tahun 2009, proses rekrutmen ini ditingkatkan dengan sistem e-recruitment, yang membuat para pelamar dapat memantau setiap tahapan proses seleksi dan mengetahui perkembangan terbaru melalui akun email masing-masing. Sistem e-recruitment ini dimaksudkan untuk meningkatkan transparansi dan aksesibilitas.

Ditengah pelaksanaan ujian, Menlu Marty Natalegawa menyempatkan diri untuk hadir dan meninjau langsung jalannya ujian. Dengan gaya informal dan santai, Menlu berkeliling dari satu sektor ke sektor dan menyalami petugas dan pengawas serta berbincang-bincang sejenak dengan mereka. Tidak lupa pula Menlu menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya melihat besarnya minta para pelamar untuk bergabung dengan Kemlu.

Direncanakan dari 4.678 peserta yang mengikuti ujian pada tahapan kedua ini, akan direkrut 60 orang untuk menjadi PDK, 30 orang BPKRT, 25 orang PK serta masing-masing seorang dokter umum dan dokter gigi.

2 comments:

Anonymous said...

trima kasih banyak untuk artikelnya.. ini penulis yang sama dengan penulis artikel di kompasiana yah. a great one!!! kerennn thanks ya.

kapal said...

kenapa ya staff kepresidenan kok ngawasi seleksi CPNS ? bukannya ada bagiannya sendiri