28.6.10

Maradona dan Cerita Zidane malu disebut mantan Pemain PSSI

Putaran pertama Piala Dunia 2010 telah usai. Sebanyak 16 kesebelasan berhasil masuk ke putaran kedua, salah satunya adalah Argentina. Tim Tango yang dilatih pemain legendaries Diego Armando Maradona melangkah mulus ke putaran kedua setelah mengalahkan semua lawannya di Group B. Nigeria disikat 1-0, Korea Selatan dicukur 4-1 dan Yunani dilibas 2-0. Dengan 3 kemenangan tersebut, nama Maradona pun semakin berkibar ke seantero penjuru dunia.

Saat ini Maradona dan timnya memang masih harus membuktikan kemampuannya di Piala Dunia, namun nama Maradona sudah tercatat dengan tinta tebal dibenak penggemarnya, setidaknya di bokong truk yang saya temui sejak pintu tol Pondok Gede hingga Jalan Gatot Soebroto. Di bokong truk tersebut tertulis “Maradona, Sekilas Pandang Pelepas Rindu”.

Penulisan nama pemain sepakbola ini sepertinya tidak lazim dalam dunia perbokongan truk. Umumnya yang sering dijumpai adalah penulisan kata-kata yang terkait dengn wanita, misalnya “kutunggu jandamu” atau “janda 1/3 dis” (dibaca: janda seperti gadis)”

Nah kalau sampai nama Maradona disebut-sebut seorang sopir truk yang berada ribuan kilometer dari tempat pagelaran Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, pastinya karena nama tersebut sudah begitu fenomenal sehingga layak dirindukan seperti halnya seorang wanita.

Bisa saja sich kita berargumen bahwa mungkin sebenarnya yang dimaksud si sopir truk adalah Madona, penyanyi wanita yang selalu berpenampilan sexy, bahkan ketika usianya sudah setengah abad. Tapi daripada menduga-duga, lebih baik kita membayangkan seandainya ada pemain PSSI yang namanya ditulis di bokong truk seorang sopir truk di Amerika Latin atau Eropa. Kalau ini terjadi, benar-benar suatu pencapaian dan pencitraan yang luar biasa.

Tapi jangankan nama pemain PSSI tertulis di manca negara, orang luar pun mungkin sangat malu disebut sebagai anggota PSSI. Tidak percaya? Coba dech simak cerita yang beredar di berbagai milis sebagai berikut:

“Walaupun sudah sekian lama terjadi kejadian “Tandukan maut” Zidane hingga kini ia tidak mengatakan alasan kenapa ia menanduk materazzi. Banyak kabar mengatakan bahwa materazzi menghina saudara dan ibunya zidane sebagai F***… benarkah itu sebenarnya yang terjadi. ???

Berikut kejadian sebenarnya seperti yang disampaikan Zidane saat wawancara dengan GOAL.COM (wawancara diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia)

Goal : Apa yang terjadi di final malam itu..?

Z : Sejak awal ia (materazzi) memang melakukan provokasi kata-kata kepadaku, namun aku anggap itu hal lumrah, Ferrara-pun pernah melakukan itu.

Goal : Lalu..?

Z :namun pada pertandingan final itu, aku tak mampu menahan emosi karena ucapannya yang menjijikkan, bahkan sangat menjijikkan…!!

Goal : apa yang ia ( materazzi) ucapkan ?

Zidane : (diam sejenak) saat kejadian itu, materazzi terus menjagaku, ia menarik kaosku..

Zidane : aku katakan padanya ” jangan menarik kaosku lagi, atau kau fans saya, akan kuberikan setelah pertandingan…”

Lalu Materazzi marah, mengatakan ” ya I am your fans, and fans for your sexy mom and your sister, seperti F***..!!!

Zidane : Tapi aku masih sabar, mampu menahan emosi… tapi ia kemudian mengatakan sesuatu lagi…

Materazzi :”your mothers crazy” (Zidane Diam)

MATERAZZI :”and all of your family an idiot” (Zidane Diam)

Zidane :”Akhirnya, saya pun capek mendengarkan dia, dan saya tinggal saja”, tapi tiba tiba dia bilang sesuatu yang sangat menji**kkan dalam karir saya..!!..”

Materazzi :”LO MANTAN PEMAIN PSSI ya ?”

Zidane :”Saya tidak terima, saya langsung saja seruduk!! biar maknyus… jangan bilang gue ada hubungan sama PSSI lagi.”

++++

Ditulis dalam kolom intermezzo sebagai pelepas lelah … salam


No comments: