3.1.10

Bincang On Air di Awal Tahun 2010

Tahun baru, resolusi baru, dan semangat baru, begitu pikiran yang ada dibenak saya saat memacu kendaraan menuju Stasiun Radio Dakta 107 FM di pagi istimewa di hari pertama tahun 2010. Istimewa, karena pagi ini saya akan mengawali kegiatan awal tahun dengan berbincang-bincang on air mengenai blog dan pengenalan blog ke masyarakat di acara Diskusi Pagi Radio Dakta.

Saya tiba di Dakta pukul 08.00 WIB dan sudah ditunggu Mas Harun Al Rasyid (host acara Diskusi Pagi) dan Mas Deni Wahab (Penyiar Radio Dakta) serta Mas Irfan Zj (Admin be-Blog) yang menemani saya mewakili Komunitas Blogger Bekasi (be-Blog).

Mengawali acara diskusi pagi on air, Mas Harun mengemukakan bahwa sejalan dengan perkembangan internet muncul blog sebagai salah satu alternatif untuk menyampaikan segala hal yang terjadi di masyarakat, mulai dari sajadah hingga haram jadah begitu istilahnya. Sejak itu perbincangan tentang blog pun pun mengalir mulai dari pembentukan be-Blog dan bagaimana cara bergabung menjadi anggota be-Blog, kekhawatiran blogger akan di-Prita-kan, hingga keterkaitan blogger dengan politik praktis. Perbincangan semakin menarik dengan adanya keterlibatan pendengar radio Dakta yang turut serta bertanya lewat telepon dan sms.

Menyangkut pembentukan be-Blog, kami sampaikan bahwa komunitas blogger di Bekasi dibentuk tanggal 17 Agustus 2009 oleh 5 orang blogger Bekasi dan kemudian diperkenalkan ke publik pada tanggal 17 Oktober 2009 dalam suatu acara di Bekasi Cyber Park dan dihadiri Walikota Bekasi H. Mochtar Mohammad. Saat ini anggota be-Blog yang terdaftar di situs http://bloggerbekasi.com tercatat sebanyak 382 orang. Sebagian besar anggota be-Blog memiliki blog pribadi dan aktif memberikan kontribusi artikel di blog komunitas.

Dalam usianya yang baru 5 bulan, be-Blog telah aktif melakukan berbagai kegiatan sosialisasi blog lewat pelatihan membuat blog dan menulis cepat dan bermanfaat. Setelah sukses menyelenggarakan pelatihan blog pada 14 November 2009, pada 16 Januari 2010 akan dilaksanakan pelatihan serupa di Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi. Sejauh ini sebanyak 20 orang dosen Unisma telah memesan tempat untuk ikut serta dalam pelatihan, sementara tempat sisanya akan dibuka untuk umum (pengumuman kegiatan ini akan dimuat di blog komunitas dalam waktu dekat).

Selain sosialiasi blog, keaktifan be-Blog juga tampak dari penyelenggaraan berbagai lomba menulis seperti lomba SEO tentang Bekasi Peduli Aids, dan Lomba Penulisan blog dan foto bertema “Aku Cinta Bekasi” yang saat ini sedang berlangsung dan berhadiah total 45 juta rupiah.

Keaktifan be-blog lainnya juga bisa dilihat dari banyaknya artikel yang muncul di blog komunitas, dimana hampir setiap hari setidaknya 3-5 tulisan baru muncul. Berbagai topik dan isu dimunculkan oleh anggota be-Blog, ada yang dikemas serius dan ada pula disajikan ringan. Karenanya harus dimaklumi jika suatu tulisan tidak bisa mejeng terlalu lama halaman muka be-Blog.

Mengawali tahun baru ini, be-Blog juga akan menyelenggarakan kopi darat dengan Walikota Bekasi pada tanggal 9 Januari 2009. Antusiasme teman-teman blogger untuk mengikuti acara ini terlihat sangat besar sepeti tampak dari kontribusi tulisan yang masuk (hingga tulisan ini dibuat sudah terdapat 65 tulisan).

Mengenai kekhawatiran tulisan seorang blogger dapat dianggap mencemarkan nama baik dan menyeret blogger ke pengadilan, kami sampaikan bahwa bagaimanapun Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) diundangkan untuk memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dalam melakukan transaksi elektronik. Bahwa dalam UU tersebut terdapat pasal yang bisa menjerat blogger, kami sampaikan agar kita bisa menghindarinya dengan mengikuti berbagai kiat aman dari jeratan UU ITE.

Hal lain yang dibicarakan adalah menyangkut aktivitas blogger dalam politik praktis, khususnya keterkaitan blogger Bekasi dengan kegiatan Walikota. Pertanyaan ini diajukan oleh salah seorang pendengar Radio Dakta, Pak Kosim, yang sedang berada di perjalanan antara Karawang-Bekasi (persis seperti judul puisi Chairil Anwar). Kami sampaikan bahwa pada dasarnya blogger bersikap netral dan dalam menyampaikan pandangannya di blog selalu diupayakan objektif. Blogger yang baik adalah blogger yang dapat menyampaikan pandangannya secara jernih dan objektif. Jika suatu hal memang dipandang baik maka akan dikatakan baik, sebaliknya jika buruk maka akan dikatakan buruk pula.

Menyangkut keterlibatan pemimpin daerah seperti walikota (dan suatu saat bupati atau bahkan gubernur) dalam kegiatan blogger, pada dasarnya tidak terlepas dari perlunya sinergi dan kerjasama yang baik antara blogger dan semua pihak terkait untuk bersama-sama membangun masyarakat dan wilayah Bekasi. Kritis dalam menyampaikan sesuatu hal bukan berarti diikuti sikap antipati atau sebaliknya dukungan yang membabi buta. Sikap kritis justru diperlukan untuk memunculkan solusi suatu permasalahan dan nantinya diimplementasikan dalam suatu kebijakan dan pelaksanaan di lapangan. Karenanya kerjasama antara blogger dan pejabat publik bukan dimaksudkan untuk menumpulkan sikap kritis blogger dalam menulis.

Menutup perbincangan, saya tekankan kembali mengenai tidak perlunya blogger khawatir terjerat pasal pencemaran nama baik dalam UU ITE dengan sikap kritisnya. Jika blogger menulis dengan baik di blognya dan memenuhi kiat-kiat terhindar dari UU ITE, Insya Allah tidak akan menemui masalah.

Selamat tahun Baru 2010, semoga ditahun ini kita semua bisa lebih aktif ngeblog, membuat tulisan dan mengupdate blognya secara teratur, dan tidak lupa melakukan blogwalking ke berbagai tempat untuk memperluas jejaring (networking).

2 comments:

liudin said...

selamat tahun baru dan saya mendukung untuk bisa lebih ngeblog lagi.salam kenal

Aris Heru Utomo said...

selamat tahun baru juga. Salam dan selamat ngeblog ya mas