Jose Mourinho dengan Piala FA 2007 yang baru diraihnya
Untuk itu pelatih Chelsea, Jose Mourinho, sepertinya harus berterima kasih kepada Drogba. Karena dengan gol tersebut, reputasi Mourinho terselamatkan setelah sebelumnya gagal membuat hatrick sebagai juara Premiership tiga kali berturut-turut dan merebut Piala Champion Eropa. Dengan Piala FA yang baru diraihnya, beserta Piala Carling yang telah diraih sebelumnya, Mourinho dapat memperlihatkan kepada sang bos, Roman Abrahamovich, bahwa tidaklah sia-sia membelanjakan lebih dari 500 juta poundsterling untuk Chelsea.
Sementara bagi MU, kekalahan dari Chelsea melengkapi kegagalan di dua laga terakhir mereka yaitu ditaklukkan AC Milan di Piala Champion dan dipecundangi West Ham United di laga akhir Premiership. MU tampaknya harus cukup puasa dengan gelar Premiership 2006/2007 saja. Bagi klub sekelas MU, hal tersebut tentunya bukanlah suatu penutup yang manis. Tapi itu lah sepak bola, dan selama bola itu bundar, terkadang kita sulit memprediksikan hasil akhir suatu pertandingan. Kecuali mungkin menebak hasil pertandingan tim nasional PSSI yang biasanya jarang memenangkan pertandingan atau turnamen.
Lewat pertandingan yang menjemukan, Chelsea akhirnya berhasil menaklukkan MU berkat gol Didier Drogba di menit 116. Bagaimana tidak menjemukan kalau sejak menit pertama pertandingan berjalan datar dan kedua kesebalasan cenderung bermain aman dan menutup rapat pertahanan masing-masing. Saya awalnya berpikir bahwa pertandingan akan berakhir 0-0 dan juaranya ditentukan lewat adu penalti. Namun ternyata di menit-menit akhir, Drogba mampu membuktikan kebenaran nasihat di sepak bola yaitu jangan pernah berhenti berusaha mencetak gol sebelum pluit akhir berbunyi. Lewat umpan satu duanya dengan Frank Lampard, Drogba berhasil membuat Edwin van Der Saar tidak berdaya menepis bola ke arah gawangnya.
Untuk itu pelatih Chelsea, Jose Mourinho, sepertinya harus berterima kasih kepada Drogba. Karena dengan gol tersebut, reputasi Mourinho terselamatkan setelah sebelumnya gagal membuat hatrick sebagai juara Premiership tiga kali berturut-turut dan merebut Piala Champion Eropa. Dengan Piala FA yang baru diraihnya, beserta Piala Carling yang telah diraih sebelumnya, Mourinho dapat memperlihatkan kepada sang bos, Roman Abrahamovich, bahwa tidaklah sia-sia membelanjakan lebih dari 500 juta poundsterling untuk Chelsea.
Sementara bagi MU, kekalahan dari Chelsea melengkapi kegagalan di dua laga terakhir mereka yaitu ditaklukkan AC Milan di Piala Champion dan dipecundangi West Ham United di laga akhir Premiership. MU tampaknya harus cukup puasa dengan gelar Premiership 2006/2007 saja. Bagi klub sekelas MU, hal tersebut tentunya bukanlah suatu penutup yang manis. Tapi itu lah sepak bola, dan selama bola itu bundar, terkadang kita sulit memprediksikan hasil akhir suatu pertandingan. Kecuali mungkin menebak hasil pertandingan tim nasional PSSI yang biasanya jarang memenangkan pertandingan atau turnamen.
3 comments:
eh.. jelek-2 PSSi semalem menang lho meskipun hanya melawan Bahrain.
tapi yang penting semangatnya boo'
tak pantang menyerah gitu
andai kalahpun tak kan menyesal
Saya juga turut senang akhirnya PSSI memulai start yang baik dalam Piala Asia 2007. Semoga dalam pertandingan selanjutnya tetap dapat bermain dengan baik dan akan lebih menyenangkan bila PSSI juga dapat mengalahkan Arab Saudi dan Korsel.
wah maniak bola juga yah mas....
salam kenal,mas mampir ke blog saya yah, www.bolanova.com, sepakbola dalam bentuk blog,
klo mas mau kirim tulisan juga boleh ko :)
best regards
Post a Comment