Alhamdullilah setelah menempuh perjalanan yang melelahkan dari Pemalang, Jawa Tengah, akhirnya kami sekeluarga tiba kembali dengan selamat di Bekasi pada Sabtu malam (26/9). Setelah beristirahat pada hari Minggu, maka Senin ini mulai kembali beraktifitas. Sebagai seorang komuter, saya akan kembali menyusuri kemacetan jalan-jalan sepanjang kali malang, tol Jatibening – Pondok Gede dan seterusnya hingga tiba di kawasan perkantoran dekat Lapangan Banteng.
Pada hari Senin ini, bukan saya saja yang akan memulai aktiftas dengan menyusuri jalan-jalan ibu kota, jutaan komuter akan melakukan hal yang sama. Bukan hanya dari Bekasi, tetapi juga dari Bogor, Tanggerang dan Depok. Semua komuter akan tumplek memenuhi kota Jakarta demi sesuap nasi dan pelunasan kreditan kendaraan dan rumah serta sebutir berlian (halah).
Jakarta akan kembali dipadati pendatang. Pemandangan lengannya ibu kota seperti yang ditayangaan stasiun televisi saat hari raya idul fitri hanya menjadi impian yang indah. Sama seperti kita menonton sinetron di televisi yang dipenuhi aktris cantik dan aktor ganteng dengan kulit yang bening.
Kita yang terbiasa berdesak-desakan di bus kota, kembali akan melakoni rutinitas tersebut. Sementara pengemudi kendaraan-kendaraan bermotor, baik roda dua ataupun empat, kembali akan beradu nyali mencari celah ruang kosong di jalan raya. Adapun mereka yang duduk nyaman di dalam mobil berpendingin akan meneruskan kenikmatannya sambil menghubungi rekannya lewat blackberry atau memeloti laporan yang disampaikan anak buahnya.
Seperti kata Koes Plus “ke Jakarta aku kan kembali, walaupun apa yang kan terjadi”, maka apapun yang terjadi, mari kita hadapi dengan semangat baru dengan hati yang lebih bersih setelah sebulan berpuasa dan merayakan idul fitri. Mari kembali ke kehidupan normal setelah sepekan lebih bersilaturahmi dengan keluarga dan mengendarkan urat-urat ketegangan.
Mumpung suasana lebaran belum terlalu jauh dan masih di minggu pertama bulan Syawal, perkenankan saya dengan tulus menghaturkan selamat hari raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir dan bathin bila ada salah-salah tulis selama mempostingkan artikel di blog ini.
Pada hari Senin ini, bukan saya saja yang akan memulai aktiftas dengan menyusuri jalan-jalan ibu kota, jutaan komuter akan melakukan hal yang sama. Bukan hanya dari Bekasi, tetapi juga dari Bogor, Tanggerang dan Depok. Semua komuter akan tumplek memenuhi kota Jakarta demi sesuap nasi dan pelunasan kreditan kendaraan dan rumah serta sebutir berlian (halah).
Jakarta akan kembali dipadati pendatang. Pemandangan lengannya ibu kota seperti yang ditayangaan stasiun televisi saat hari raya idul fitri hanya menjadi impian yang indah. Sama seperti kita menonton sinetron di televisi yang dipenuhi aktris cantik dan aktor ganteng dengan kulit yang bening.
Kita yang terbiasa berdesak-desakan di bus kota, kembali akan melakoni rutinitas tersebut. Sementara pengemudi kendaraan-kendaraan bermotor, baik roda dua ataupun empat, kembali akan beradu nyali mencari celah ruang kosong di jalan raya. Adapun mereka yang duduk nyaman di dalam mobil berpendingin akan meneruskan kenikmatannya sambil menghubungi rekannya lewat blackberry atau memeloti laporan yang disampaikan anak buahnya.
Seperti kata Koes Plus “ke Jakarta aku kan kembali, walaupun apa yang kan terjadi”, maka apapun yang terjadi, mari kita hadapi dengan semangat baru dengan hati yang lebih bersih setelah sebulan berpuasa dan merayakan idul fitri. Mari kembali ke kehidupan normal setelah sepekan lebih bersilaturahmi dengan keluarga dan mengendarkan urat-urat ketegangan.
Mumpung suasana lebaran belum terlalu jauh dan masih di minggu pertama bulan Syawal, perkenankan saya dengan tulus menghaturkan selamat hari raya Idul Fitri 1430 H. Mohon maaf lahir dan bathin bila ada salah-salah tulis selama mempostingkan artikel di blog ini.
2 comments:
Alhamdulillah kalau sudah sampai Bekasi lagi hehehe sekalian mau ngucapin : Taqaballahu minna wa minkum Mohon Maaf Lahir Batin
Alhamdulillah kalau sudah sampai Bekasi lagi hehehe sekalian mau ngucapin : Taqaballahu minna wa minkum Mohon Maaf Lahir Batin
Post a Comment