Kalau anda perhatikan foto disamping, mungkin anda tidak akan mengira kalau lalu lintas Jakarta pada tahun 1970-an masih sangat lengang. Patung Dirgantara atau yang dikenal sebagai Patung Pancoran masih terlihat gagah menjulang menembus langit. Kini, di hari ulang tahun Jakarta ke-482, Patung Dirgantara tidak lagi terlihat kegagahannya karena tertelan oleh bangunan-bangunan tinggi di sekitarnya dan terjepit di antara jembatan layang jalan tol dalam kota. Sementara itu, meskipun sudah terdapat jalan tol, para pengguna lalu lintas di kawasan ini masih sering pamer paha (padat merayap parah habis).
Ya hari ini 22 Juni 2009 Jakarta berulang tahun ke-482 dan dirayakan dengan pertunjukan musik di kawasan Ancol semalam. Sebagai salah seorang warga yang pernah ber-KTP berlogo Monas, saya mengucapkan selamat kepada semua warga Jakarta. Semoga Jakarta terus tumbuh menjadi kota yang nyaman, ramah dan bersahabat bagi para penghuni dan siapapun yang mengunjungi ibu kota RI.
Untuk menjadi kota yang nyaman, ramah dan bersahabat, Jakarta tentu saja harus bekerja keras menyediakan lapangan pekerjaan, mengatur lalu lintas anti macet, menyediakan transportasi umum dan sarana publik lainnya, menyediakan tempat pemukiman yang layak, dan tentu saja menanggulangi banjir setiap tahun. Kalau saja para pimpinan Pemerintah Daerah dan warga Jakarta mampu mengatasi semua ini, maka harapan Fatahillah untuk mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang berarti “kemenangan” dapat diraih.
No comments:
Post a Comment