28.10.07

Tanah Airku Indonesia

Setiap tanggal 28 Oktober kita selalu memperingat Hari Sumpah Pemuda guna mengenang sumpah setia para pemuda Indonesia pada Kongres Pemuda II tahun 1928 untuk bertumpah darah satu, tanah Indonesia, berbangsa satu, bangsa Indonesia dan menjunjung bahas persatuan, bahasa Indonesia. Kita patut berterima kasih kepada mereka, karena dengan visi yang jauh ke depan dan diikuti langkah-langkah nyata, bangsa Indonesia dapat mewujudkan negara kesatuan yang disebut Republik Indonesia.

Rasa cinta tanah air, mungkin itulah salah satu kata yang tepat untuk menggambarkan semangat pemuda Indonesia guna mewujudkan cita-cita negara Indonesia merdeka dan berdaulat. Pada masa penjajahan, semangat cinta tanah air bisa muncul dengan sendirinya karena ada kebersamaan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Namun seiring perkembangan global dewasa ini, semangat cinta tanah air kemudian dipertanyakan keberadaannya di hati kita semua. Masihkah kita memiliki cinta tanah air?

Perkembangan global yang diikuti dengan kemajuan di bidang teknologi, terutama teknologi informasi, tidak saja menjadikan hubungan antar umat manusia menjadi lebih mudah, tetapi juga semakin memunculkan realita kemajemukan baik etnik, suku, agama ataupun kelompok. Semua ini pada gilirannya memunculkan kompleksitas realitas kehidupan berbangsa. Sehingga semangat cinta tanah air tidak lagi secara sederhana dicerminkan dengan sikap heroik untuk membela tanah air dengan memanggul senjata.

Semangat cinta tanah air yang meliputi darat, laut, udara dan kekayaannya, dapat direfleksikan dalam bentuk karya-karya yang memperlihatkan kebesaran dan keanggunan bangsa antara lain melalui karya tulis ataupun karya seni, penemuan di bidang ilmu pengetahuan ataupun sekedar tindakan sederhana dalam kegiatan sehari-hari. Rasa cinta tanah air memang harus terus dipupuk dan dipelihara agar tidak hilang dan tentu saja agar bangsa kita tidak dijadikan bulan-bulanan oleh negara lain, baik negara yang mengaku tetangga ataupun yang berada di belahan dunia lainnya.

Untuk memelihara cinta tanah air, saya tidak ingin muluk-muluk menyampaikan saran ini dan itu. Kita bisa memulainya dengan mendengarkan lagu-lagu nasional untuk menggugah dan mengetarkan bathin, salah satunya adalah dengan mendenarkan lagu “Tanah Airku” karya ibu Soed. Menyimak bait-bait lagunya kita akan diingatkan dengan kampung halaman dan rumah, tempat dimana kita dilahirkan dan dibesarkan. Walau kemudian nasib membawa sebagian dari kita melanglang buana dan tinggal jauh dari tanah air, namun hendaknya kita tidak melupakan tanah air tercinta. Walaupun banyak negri kujalani, Yang masyhur permai dikata orang, Tetapi kampung dan rumahku, Di sanalah kurasa senang, Tanahku tak kulupakan, Engkau kubanggakan

Berikut disampaikan teks lengkap lagu tersebut

Tanah airku tidak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai

Walaupun banyak negri kujalani
Yang masyhur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Di sanalah kurasa senang
Tanahku tak kulupakan
Engkau kubanggakan

Lagu tersebut juga bisa didengarkan disini

1 comment:

Anonymous said...

saya cinta indonesia, apa pun keadaannya. salam kenal, mas. saya nyasar ke sini, blogjumping dari ndorokakung dot com :)